“Dunia memang aneh”, gumam Pak Ustadz suatu hari.
“Apanya yang aneh ustadz?” tanya Arif penasaran.
“Tidakkah antum perhatikan disekeliling antum, bahwa dunia menjadi
terbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan, sesuatu
yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan, sementara perilaku menyimpang
dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa...”
“Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum kemasjid, kenakan
pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai
sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang antum
alami...” Kata Pak Ustadz.
Jumat, 31 Agustus 2012
Senin, 20 Agustus 2012
Adab-Adab Memberikan Salam Part 4
16. Bolehnya mengucapkan salam kepada seseorang yang sedang
shalat dan bolehnya menjawab – bagi yang shalat – dengan isyarat.
Suatu yang
diperbolehkan diantaranya mengucapkan salam kepada seseorang yang sedang
shalat. Hal ini shahih dari pembenaran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi para sahabat beliau. Dimana mereka –
para sahabat – mengucapkan salam kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam sementara beliau sedang
mengerjakan shalat, dan beliau tidak mengingkari hal itu. Pembenaran beliau ini
menunjukkan bolehnya amalan tersebut.
Diantaranya pada hadits Habi radhiallahu ‘anhu, beliau
berkata: “ Rasulullah sekali waktu menyuruhku untuk suatu keperluan, lalu
ketika saya kembali, saya menjumpai beliau
tengah beribadah – Qutaibah –yaitu Ibnu Sa’id, pent –mengatakan: Sedang
shalat -, lalu saya mengucapkan salam kepada beliau. Dan beliau memberi
isyaratkan kepadaku. Setelah beliau menyelesaikan shalatnya beliau memanggilku
dan mengatakan: “ Sesungguhnya engkau memberi salam kepadaku namun saya tengah
dalam keadaan shalat “. Dan beliau waktu itu menghadap kearah timur[1].
Sabtu, 18 Agustus 2012
Biografi Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu’anhu
Penulis: Syaikh ‘Abdurrahman bin ‘Abdillah As Suhaim hafizhahullah
Nama Nama beliau -menurut pendapat yang shahih- adalah Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taiym bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay Al Qurasyi At Taimi.
Kun-yah
Beliau memiliki kun-yah: Abu Bakar
Penulis: Syaikh ‘Abdurrahman bin ‘Abdillah As Suhaim hafizhahullah
Nama Nama beliau -menurut pendapat yang shahih- adalah Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taiym bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay Al Qurasyi At Taimi.
Kun-yah
Beliau memiliki kun-yah: Abu Bakar
Laqb (Julukan)
Beliau dijuluki dengan ‘Atiq (عتيق) dan Ash Shiddiq (الصدِّيق).
Sebagian ulama berpendapat bahwa alasan beliau dijuluki ‘Atiq karena beliau tampan. Sebagian mengatakan karena beliau berwajah cerah. Pendapat lain mengatakan karena beliau selalu terdepan dalam kebaikan. Sebagian juga mengatakan bahwa ibu beliau awalnya tidak kunjung hamil, ketika ia hamil maka ibunya berdoa,
Anak Kecil Bertanya Pada Kakeknya: " Apa Guna Baca Al-Qur'an ?"
Di lereng bukit terpencil, di tepi sungai, tinggallah seorang kakek dengan cucu kesayangannya. Sang kakek adalah muslim yang taat, dan gemar membaca Al-Qur'an. Ia selalu memulai harinya dengan membaca ayat demi ayat kalam Ilahi.
Adapun si cucu, ia begitu gemar mengikuti sang kakek dalam setiap tindak-tanduknya.
Pada suatu pagi yang dingin, si cucu curhat pada kakeknya : " Kek, aku sangat gemar baca Al-Qur'an seperti kakek.., tapi seringkali aku ndak paham apa yg kubaca, kalau pun paham sedikit, aku langsung lupa begitu mushaf kututup..?!
Terus, apa gunanya baca Al-Qur'an ?"
Jumat, 17 Agustus 2012
5 Ilmuwan Ini Menjadi Muslim Setelah Melakukan Riset Ilmiah
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi". Demikian bunyi surah Ali Imron ayat 190-191.
Ayat di atas menjelaskan tentang kebesaran Allah; bahwa keberadaan dan kebesaran-Nya dapat dibuktikan melalui adanya alam semesta. Orang-orang yang berakal (ulul Albab/cendekiawan) yang disebutkan dalam ayat itu dapat membuktikan keberadaan Allah melalui penelitian terhadap ciptaan-Nya. Sehingga tidak mengherankan, tidak sedikit manusia yang pada mulanya berada dalam kejahiliyahan, akhirnya memeluk Islam dan menjadi muslim yang teguh setelah menemukan kebenaran pernyataan Alquran tentang tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta.
Adab-Adab Memberikan Salam Part 3
9. Mengucapkan salam kepada wanita
yang bukan mahram atau wanita asing.
Sebagian ulama melarang
seorang laki-laki memberikan salam kepada wanita asing dan sebagian
membolehkannya jika dipercaya aman dari fitnah. Sebagian ulama memberikan
penjelasan lebih rinci berkaitan dengan perkara ini: Apabila wanita asing
tersebut adalah seorang wanita muda dan cantik maka ini tidak diperbolehkan,
akan tetapi jika kepada wanita yang sudah tua maka itu diperbolehkan.
Senin, 13 Agustus 2012
Adab-Adab Memberikan Salam Part 2
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bagian ini merupakan bagian kedua dari apa yang saya tulis sebelumnya, sebelumnya mohon maaf karena keluarnya tulisan ini terlalu lama dari tulisan sebelumnya dikarenakan kesibukan penulis. Mudah _ mudahan ilmu ini bermanfaat dan diamalakan kepada yang lainnya. Sekian dari saya. Selamat membaca
4. Disunahkan mengulangi salam
sampai tiga kali apabila salam itu disampaikan kepada jama’ah yang banyak, atau
ketika ragu apakah mereka mendengar salamnya.
Langganan:
Postingan (Atom)