LIBERAL : "Kyai apa perlunya umat Islam melarang Lady Gaga konser?"
KYAI : "Lalu, apa kepentingan sampeyan ngotot Lady Gaga harus konser?"
LIBERAL : "Kan, negara ini bukan milik orang Islam doang. Milik saya juga yang setuju."
KYAI : "Iya. Kan negara ini bukan milik sampeyan doang. Milik saya juga yang engga setuju. Bikin rusak moral saja."
LIBERAL : "???" "Kalo mao jujur. Konser dangdut juga banyak yang heboh dari Lady Gaga. Lebih seronok. Bikin rusak moral juga."
Kamis, 31 Mei 2012
Rabu, 30 Mei 2012
7 azab yang dilihat pengali kubur
Terdapat seorang pemuda yang kerjanya adalah menggali kubur dan mencuri
kain kafan untuk dijual. Pada suatu hari, pemuda tersebut berjumpa
dengan seorang alim/ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan
keinginan untuk bertaubat kepada Allah s.w.t.
Dia berkata, “Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat.” Yang pertama, aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi apabila aku menggali semula kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telahpun membelakangkan kiblat. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?” tanya pemuda itu.
Dia berkata, “Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat.” Yang pertama, aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi apabila aku menggali semula kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telahpun membelakangkan kiblat. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?” tanya pemuda itu.
Selasa, 29 Mei 2012
KISAH NYATA DI RIYADH : MEMETIK PANEN DARI KESABARAN
Ditengah gemuruhnya kota, ternyata Riyadh menyimpan bayak kisah. Kota
ini menyimpan rahasia yang hanya diperdengarkan kepada telinga dan hati
yang mendengar. Tentu saja, Hidayah adalah kehendak NYA dan Hidayah
hanya akan diberikan kepada mereka yang mencarinya.Ada sebuah energi
yang luar biasa dari cerita yang kudengar beberapa hari yang lalu dari
sahabat Saya mengenal banyak dari mereka, ada beberapa dari Palestina,
Bahrain, Jordan, Syiria, Pakistan, India, Srilanka dan kebanyakan dari
Mesir dan Saudi Arabia sendiri. Ada beberapa juga dari suku Arab yang
tinggal dibenua Afrika. Salah satunya adalah teman dari Negara Sudan,
Afrika. Saya mengenalnya dengan nama Ammar Mustafa, dia salah satu
Muslim kulit hitam yang juga kerja di Hotel ini.Beberapa bulan ini saya
tidak lagi melihatnya berkerja. Biasanya saya melihatnya bekerja bersama
pekerja lainnya menggarap proyek bangunan di tengah terik matahari kota
Riyadh yang sampai saat ini belum bisa ramah dikulit saya.
Senin, 28 Mei 2012
Tahukah Anda ? [4]
Untuk hidup sehat kita bisa memulainya dari hal kecil
seperti tidur di malam hari, mungkin kamu sudah pernah mendengar
bagaimana cara tidur Nabi Muhammad SAW. Tidur Nabi
Muhammad SAW merupakan cara tidur yang sangat baik bagi kesehatan,
setiap posisi dan waktu yang beliau pilih untuk tidur sangat bermanfaat
bagi kesehatan bahkan jauh sebelum ilmu kedokteran berkembang seperti
sekarang. Ibnu Qayyim berkata: “Barangsiapa yang
memperhatikan pola tidur dan bangun beliau, niscaya mengetahui bahwa
tidur beliau tersebut paling proporsional dan paling ber-manfaat untuk
badan, organ, dan kekuatan”.
Bagi kamu yang masih belum tau gimana cara tidur Nabi Muhammad SAW, mending baca aja artikel di bawah.
1) Posisi tidur Nabi SAW adalah miring kesebelah kanan,
kemudian beliau berbalik bertumpu sedikit pada sisi kiri agar proses
pencernaan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati. Kemudian
beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera
larut dari lambung. Jadi posisi permulaan dan posisi terakhir tidur
bertumpu pada sisi kanan. Selain bermanfaat bagi pencernaan, ada 3
manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring kesebelah
kanan.
-
Untuk jalan nafas, tidur miring mencegah jatuhnya lidah kebelakang yang dapat menyumbat jalan nafas. Lain halnya jika tidur pada posisi terlentang maka relaksasi lidah pada saat tidur dapat mengakibatkan penghalangan jalan nafas, penampakan dari luar berupa mendengkur.
Orang yang mendengkur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen malah kadang-kadang dapat terjadi henti nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkan orang yang tidur dengan posisi demikian. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu tidur kita. -
Untuk jantung, tidur miring kesebelah kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya ini karena posisi jantung yang memang berada lebih disebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk ke atrium juga banyak, sebab paru-paru kanan berada di atas sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
-
Bagi kesehatan paru-paru, paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring kesebelah kanan, jantung akan jatuh kesebelah kanan, itu tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan besar, lain halnya kalau bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil.
2) Meluruskan punggungnya pada saat tidur, manfaatnya adalah supaya organ-organ dalam tidak tertekan, posisi tersebut juga melancarkan peredaran darah.
3) Sedikit menekuk kaki.
Di dunia kedokteran seorang dokter akan meminta pasien menekuk kakinya
jika dokter tersebut akan memeriksa perut pasien. Fungsi dari sedikit
menekuk kaki adalah untuk mengendurkan otot-otot perut sehingga lebih
mudah untuk diperiksa. Menekuk kaki sedikit pada saat tidur menolong
organ-organ dan otot otot perut itu sendiri untuk relaksasi lebih
sempurna. Sehingga tidur kita lebih nyaman.
4) Menggunakan telapak tangan sebagai bantal.
Kita tentu sering dengar bahwa posisi leher sangat mempengaruhi
kualitas tidur. Leher yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan sakit
leher pada saat bangun dan biasanya ini menetap beberapa lama sehingga
mengganggu aktifitas. Maha suci Allah yang menciptakan
tangan sedemikian rupa sehingga apabila kita melihat orang yang tidur
dengan telapak tangan sebagai bantal maka antara kepala, leher dan
punggung tercipta garis lurus.
Kebuktikan kalau cara tidur Nabi Muhammad SAW begitu
banyak manfaatnya bagi tubuh kita, bisa membantu tidur kamu yang suka
mendengkur lagi. Kita coba aja yuk.
MALAIKAT KECIL PENUNJUK KE SORGA
Ada kisah menarik tentang semangat dakwah yang disampaikan oleh DR.
Muhammad Ratib an-Nabulsy saat Khutbah Jum’at tertanggal 2 Juli
2011.sebuah kisah Inspiratif terjadi di Amsterdam yang sangat menarik
untuk disimak.
Menjadi kebiasaan di hari Jum’at seorang Imam Masjid dan anaknya yang berumur 11 tahun membagi brosur di jalan-jalan dan keramaian, sebuah brosur dakwah yang berjudul “Thariiqun ilal jannah” (Jalan menuju Jannah).
Tapi kali ini, suasana sangat dingin ditambah rintik hujan yang membuat orang benar-benar malas untuk keluar rumah. Si anak telah siap memakai pakaian tebal dan jas hujan untuk mencegah dinginnya udara, lalu ia berkata kepada sang Ayah,
“Saya sudah siap, ayah!”
“Siap untuk apa Nak?”
“Ayah, bukankah ini waktunya kita menyebar brosur “Jalan menuju Jannah’?”
“Udara diluar sangat dingin, apalagi gerimis, saya tidak tahan dengan suasana dingin diluar “
“tapi Ayah, meski udara sangat dingin, tetap saja ada orang yang berjalan menuju neraka!”
“Ayah jika diizinkan saya ingin menyebar brosur sendirian,”
Sang ayah diam sejenak lalu berkata,
“Baiklah, pergilah dengan membawa beberapa brosur yang ada “
Anak itupun keluar ke jalanan kota membagikan brosur kepada orang yang dijumpainya, juga daru pintu ke pintu. Dua jam berjalan, dan brosur hanya tersisa sedikit saja. Ia pu mendatangi sebuah rumah untuk membagikan brosur itu. Ia pencet tombol bel rumah, namun tak ada jawaban. Ia pencet lagi, dan tak ada yang keluar. Hampir saja ia pergi, namun seakan ada suatu rasa yang menghalanginya. Untuk kesekian kalinya ia kembali memencet bel, dan ia ketuk pintu dengan keras. Ia tunggu beberapa lama, hingga pintu terbuka pelan. Ada wanita tua keluar dengan raut wajah yang menyiratkan kesedihan yang dalam.
Wanita tua itu berkata “ Apa yang bisa dibantu wahai anakku?”
Dengan wajah ceria, senyum yang bersahabat si anak berkata” Nek, mohon maaf jika saya mengganggu Anda, saya hanya inging mengatakan, bahwa Allah mencintai anda dan akan menjaga Anda, dan saya membawa brosur untuk Anda yang menjelaskan bagaimana Anda mengenal Allah, apa yang harus dilakukan manusia dan bagaimana memperoleh ridha-Nya.”
Anak itu menyerahkan brosurnya dan sebelum ia pergi , wanita itu sempat berkata “Terimakasih Nak”
___________
Sepekan kemudian,
___________
Usai sholat jum’at seperti biasa Imam masjid berdiri dan menyampaikan sedikit tausiah, lalu berkata “ Adakah diantara hadirin yang ingin bertanya , atau ingin mengutarakan sesuatu ?”
Dibarisan belakang, terdengar wanita tua berkata,
“Tak ada diantara hadirin ini yang mengenaliku, dan baru kali ini saya datang ketempat ini. Sebelum jum’at yang lalu saya belum menjadi seorang muslimah dan tidak berfikir menjadi sepertin ini sebelumnya. Sekitar sebulan yang lalu suamiku meninggal dunia, padahal ia satu-satunya orang yang kumiliki di dunia ini. Hari jum’at yang lalu, saat udara sangat dingin dan diiringi gerimis, saya kalap, karena tak tersisa lagi harapanku untuk hidup. Maka saya mengambil tali dan kursi, lalu saya membawanya ke kamar atas dirumahku. Saya ikat satu ujung tali dikayu atap. Saya berdiri dikursi, lalu saya kalungkan ujung tali yang satunya keleher, saya memutuskan untuk bunuh diri.”
Tapi, tiba-tiba terdengar olehku suara bel rumah dilantai bawah. Saya menunggu sasaat dan tidak menjawab, “paling sebentar lagi pergi”, batinku.
Tapi ternyata bel berdering lagi dan kuperhatikan ketukan pintu semakin keras terdengar. Lalu saya lepas tali yang melingkar di leher, dan saya turun untuk sekedar melihat siapa yang mengetuk pintu.
Saat kubuka , kulihat seorang bocah berwajah ceria, dengan senyuman laksana malaikat dan aku belum pernah melihat anak seperti itu. Ia mengucapkan kata-kata yang sangat menyentuh sanubariku, “ saya hanya ingin mengatakan, bahwa Allah mencintai anda dan akan menjaga anda” kemudian anak itu menyodorkan brosur kepadaku yang berjudul “Jalan menuju Jannah”
Akupun segera menutup pintu , aku memulai membaca isi brosur. Setelah membacanya, aku naik ke lantai atas, melepaskan ikatan tali di atap dan menyingkirkan kursi. Saya telah mantap untuk tidak memerlukan itu lagi selamanya.
Anda tahu, sekarang ini saya benar-benar merasa sangat bahagia, karena bisa mengenal Allah yang Esa, tiada ilah yang haq selain Dia.
Dan karena alamat markaz Dakwah tertera dibrosur itu, maka saya datang kesini sendirian untuk mengucapkan pujian kepada Allah, kemudian berterima kasih kepada kalian, khususnya ‘malaikat ‘ kecil yang telah mendatangiku pada saat yang tepat. Mudah-mudahan itu menjadi sebab selamat saya dari kesengsaraan menuju kebahagiaan jannah yang abadi.
Mengalirlah air mata para jamaah yang hadir di Masjid, gemuruh takbir. Allahu Akbar. Menggema diruangan. Sementara sang Imam turun dari mimbarnya, menuju shaff paling depan, tempat dimana puteranya yang tak lain ‘malaikat’ kecil itu duduk. Sang ayah mendekap dan mencium anaknya diringi tangisan haru. Allahu Akbar
sumber : ar-risalah no.131/vol.XVI/10 jumadil akhir - Rajab 1433
Menjadi kebiasaan di hari Jum’at seorang Imam Masjid dan anaknya yang berumur 11 tahun membagi brosur di jalan-jalan dan keramaian, sebuah brosur dakwah yang berjudul “Thariiqun ilal jannah” (Jalan menuju Jannah).
Tapi kali ini, suasana sangat dingin ditambah rintik hujan yang membuat orang benar-benar malas untuk keluar rumah. Si anak telah siap memakai pakaian tebal dan jas hujan untuk mencegah dinginnya udara, lalu ia berkata kepada sang Ayah,
“Saya sudah siap, ayah!”
“Siap untuk apa Nak?”
“Ayah, bukankah ini waktunya kita menyebar brosur “Jalan menuju Jannah’?”
“Udara diluar sangat dingin, apalagi gerimis, saya tidak tahan dengan suasana dingin diluar “
“tapi Ayah, meski udara sangat dingin, tetap saja ada orang yang berjalan menuju neraka!”
“Ayah jika diizinkan saya ingin menyebar brosur sendirian,”
Sang ayah diam sejenak lalu berkata,
“Baiklah, pergilah dengan membawa beberapa brosur yang ada “
Anak itupun keluar ke jalanan kota membagikan brosur kepada orang yang dijumpainya, juga daru pintu ke pintu. Dua jam berjalan, dan brosur hanya tersisa sedikit saja. Ia pu mendatangi sebuah rumah untuk membagikan brosur itu. Ia pencet tombol bel rumah, namun tak ada jawaban. Ia pencet lagi, dan tak ada yang keluar. Hampir saja ia pergi, namun seakan ada suatu rasa yang menghalanginya. Untuk kesekian kalinya ia kembali memencet bel, dan ia ketuk pintu dengan keras. Ia tunggu beberapa lama, hingga pintu terbuka pelan. Ada wanita tua keluar dengan raut wajah yang menyiratkan kesedihan yang dalam.
Wanita tua itu berkata “ Apa yang bisa dibantu wahai anakku?”
Dengan wajah ceria, senyum yang bersahabat si anak berkata” Nek, mohon maaf jika saya mengganggu Anda, saya hanya inging mengatakan, bahwa Allah mencintai anda dan akan menjaga Anda, dan saya membawa brosur untuk Anda yang menjelaskan bagaimana Anda mengenal Allah, apa yang harus dilakukan manusia dan bagaimana memperoleh ridha-Nya.”
Anak itu menyerahkan brosurnya dan sebelum ia pergi , wanita itu sempat berkata “Terimakasih Nak”
___________
Sepekan kemudian,
___________
Usai sholat jum’at seperti biasa Imam masjid berdiri dan menyampaikan sedikit tausiah, lalu berkata “ Adakah diantara hadirin yang ingin bertanya , atau ingin mengutarakan sesuatu ?”
Dibarisan belakang, terdengar wanita tua berkata,
“Tak ada diantara hadirin ini yang mengenaliku, dan baru kali ini saya datang ketempat ini. Sebelum jum’at yang lalu saya belum menjadi seorang muslimah dan tidak berfikir menjadi sepertin ini sebelumnya. Sekitar sebulan yang lalu suamiku meninggal dunia, padahal ia satu-satunya orang yang kumiliki di dunia ini. Hari jum’at yang lalu, saat udara sangat dingin dan diiringi gerimis, saya kalap, karena tak tersisa lagi harapanku untuk hidup. Maka saya mengambil tali dan kursi, lalu saya membawanya ke kamar atas dirumahku. Saya ikat satu ujung tali dikayu atap. Saya berdiri dikursi, lalu saya kalungkan ujung tali yang satunya keleher, saya memutuskan untuk bunuh diri.”
Tapi, tiba-tiba terdengar olehku suara bel rumah dilantai bawah. Saya menunggu sasaat dan tidak menjawab, “paling sebentar lagi pergi”, batinku.
Tapi ternyata bel berdering lagi dan kuperhatikan ketukan pintu semakin keras terdengar. Lalu saya lepas tali yang melingkar di leher, dan saya turun untuk sekedar melihat siapa yang mengetuk pintu.
Saat kubuka , kulihat seorang bocah berwajah ceria, dengan senyuman laksana malaikat dan aku belum pernah melihat anak seperti itu. Ia mengucapkan kata-kata yang sangat menyentuh sanubariku, “ saya hanya ingin mengatakan, bahwa Allah mencintai anda dan akan menjaga anda” kemudian anak itu menyodorkan brosur kepadaku yang berjudul “Jalan menuju Jannah”
Akupun segera menutup pintu , aku memulai membaca isi brosur. Setelah membacanya, aku naik ke lantai atas, melepaskan ikatan tali di atap dan menyingkirkan kursi. Saya telah mantap untuk tidak memerlukan itu lagi selamanya.
Anda tahu, sekarang ini saya benar-benar merasa sangat bahagia, karena bisa mengenal Allah yang Esa, tiada ilah yang haq selain Dia.
Dan karena alamat markaz Dakwah tertera dibrosur itu, maka saya datang kesini sendirian untuk mengucapkan pujian kepada Allah, kemudian berterima kasih kepada kalian, khususnya ‘malaikat ‘ kecil yang telah mendatangiku pada saat yang tepat. Mudah-mudahan itu menjadi sebab selamat saya dari kesengsaraan menuju kebahagiaan jannah yang abadi.
Mengalirlah air mata para jamaah yang hadir di Masjid, gemuruh takbir. Allahu Akbar. Menggema diruangan. Sementara sang Imam turun dari mimbarnya, menuju shaff paling depan, tempat dimana puteranya yang tak lain ‘malaikat’ kecil itu duduk. Sang ayah mendekap dan mencium anaknya diringi tangisan haru. Allahu Akbar
sumber : ar-risalah no.131/vol.XVI/10 jumadil akhir - Rajab 1433
Langganan:
Postingan (Atom)